Badan Penanggulangan Bencana Kota Jayapura Alamat : Jln. Pasar Baru-Distrik Abepura

Sabtu, 23 Maret 2013

3 KORBAN LONGSOR APO

 Hujan deras di Kota Jayapura dan sekitarnya sejak Sabtu (16/3) sore hingga Minggu (17/3) pagi mengakibatkan sebuah Rumah yang terletak di APO Gunung tepatnya di Kompleks Gereja Emanuel, Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara mengalami longsor.
Akibatnya, 3 warga dinyatakan meninggal dunia akibat pohon bambu yang terletak dibelakang rumah Moniari Soisa (63) longsor. Sedangkan 2 warga lainnya menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Dok 2 Jayapura.
Tiga warga yang dinyatakan meninggal dunia setelah rumah mereka tertimbun longsor yaitu Jean Melinda Nuniari (26), Agustina Souisa (19), Ardelia Saimima (23). Sementara tiga warga lainnya mengalami luka-luka yaitu Hans Loen (52), Popy Marlin Nuniari/Loen (38) dan Joshua Loen (12).
Dari data yang berhasil dihimpun Papus Pos di lokasi terjadinya longsor, saksi mata yang juga keluarga korban, Maradona (32) menjelaskan, kejadian bermula pada pukul 23.30 Wit saksi tengah berada di teras rumahnya di Jalan Tugu 59, APO Gunung (Kompleks Gereja Emanuel) dan melihat talud rumanya bergeser (longsor) sehingga membuatnya keluar dari rumah.
Tetapi sesaat setelah keluar dari rumahnya, ketiga saudaranya masih berada di dalam rumah dan dalam keadaan tertidur. Cepatnya tanah longsor yang menimpa rumah mereka, sehingga saksi pun tak sempat membangunkan atau memberitahu bahwa akan terjadi longsor.
Lalu Maradona memanggil masyarakat sekitar untuk meminta bantuan mengeluarkan ketiga korban dari dalam rumah. Tetapi derasnya hujan dan tanah longsor yang terus turun, mengakibatkan evakuasi korban terhambat.
Tepat hari Minggu (17/3) pukul 01.30 Wit (dini hari), dengan bantuan masyarakat sekitar dan peralatan seadanya, ketiga korban akhirnya berasil dievakuasi dari dalam rumah lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dok II dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Setelah dibawa ke Rumah Sakit, sekitar pukul 03.00 dini hari, ketiga korban disemayamkan di salah satu rumah kerabatnya di Jalan Tugu APO Gunung, belakang Gereja Emanuel.
Saat kejadian, warga sekitar dibantu dengan anggota TNI dan Polri, dibantu TAGANA membersihkan sisa-sisa longsor untuk menyelamatkan barang berharga keluarga korban dan membuka akses jalan yang tertutup longsor. Hadir pula Dandim 1701/Jayapura, Letkol Wahyu Handoyo, Kapolres Jayapura, AKBP Alfred Papare.
Kapolres Jayapura Kota, AKBP Alfred Papare, Sik kepada wartawan di lokasi longsor mengatakan, untuk membantu sisa-sisa tanah longsor Polres Jayapura Kota mengirim anggota Dalmas dibantu masyarakat setempat. Selanjutnya, dari pagi hingga siang hari bersama anggota Kodim 1701-Jayapura untuk membersihkan  lokasi  longsor.
Selain itu, Polres Jayapura Kota dan Bhayangkari Kota Jayapura menyerahkan bantuan duka kepada kelurga korban berupa bahan makanan serta material untuk membantu membangun kembali rumah yang tertimbun.
Guna mengantisipasi curah hujan yang tinggi saat-saat ini di Kota Jayapura, Kapolres Alfred mengutarakan, pihaknya akan meningkatkan patroli serta menyiagakan anggota Polres dan jajaran untuk membantu apabila terjadi bencana alam seperti banjir maupun tanah longsor dan lainnya.
Di tempat yang sama Dandim 1701/Jayapura, Letkol Wahyu Handoyo menegaskan, anggota Kodim 1701 yang diturunkan sebanyak 1 SSK untuk melakukan evakuasi disekitar lokasi tanah longsor dengan saling bahu–membahu bersama Polisi dalam membersihkan sisa tanah.
Dalam kesempatan itu pula, Pangdam XVII/Cenderawasih melalui Kodim 1701 menyerahkan bantuan dalam bentuk sembako kepada keluarga korban sebagai tanda belasungkawa Kodam atas musibah yang menimpa korban dan keluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar