Hujan deras di Kota Jayapura dan sekitarnya sejak Sabtu (16/3)
sore hingga Minggu (17/3) pagi mengakibatkan sebuah Rumah yang terletak
di APO Gunung tepatnya di Kompleks Gereja Emanuel, Kelurahan
Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara mengalami longsor.
Akibatnya,
3 warga dinyatakan meninggal dunia akibat pohon bambu yang terletak
dibelakang rumah Moniari Soisa (63) longsor. Sedangkan 2 warga lainnya
menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Dok 2 Jayapura.
Tiga
warga yang dinyatakan meninggal dunia setelah rumah mereka tertimbun
longsor yaitu Jean Melinda Nuniari (26), Agustina Souisa (19), Ardelia
Saimima (23). Sementara tiga warga lainnya mengalami luka-luka yaitu
Hans Loen (52), Popy Marlin Nuniari/Loen (38) dan Joshua Loen (12).
Dari
data yang berhasil dihimpun Papus Pos di lokasi terjadinya longsor,
saksi mata yang juga keluarga korban, Maradona (32) menjelaskan,
kejadian bermula pada pukul 23.30 Wit saksi tengah berada di teras
rumahnya di Jalan Tugu 59, APO Gunung (Kompleks Gereja Emanuel) dan
melihat talud rumanya bergeser (longsor) sehingga membuatnya keluar dari
rumah.
Tetapi
sesaat setelah keluar dari rumahnya, ketiga saudaranya masih berada di
dalam rumah dan dalam keadaan tertidur. Cepatnya tanah longsor yang
menimpa rumah mereka, sehingga saksi pun tak sempat membangunkan atau
memberitahu bahwa akan terjadi longsor.
Lalu
Maradona memanggil masyarakat sekitar untuk meminta bantuan
mengeluarkan ketiga korban dari dalam rumah. Tetapi derasnya hujan dan
tanah longsor yang terus turun, mengakibatkan evakuasi korban terhambat.
Tepat
hari Minggu (17/3) pukul 01.30 Wit (dini hari), dengan bantuan
masyarakat sekitar dan peralatan seadanya, ketiga korban akhirnya
berasil dievakuasi dari dalam rumah lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum
Dok II dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Setelah
dibawa ke Rumah Sakit, sekitar pukul 03.00 dini hari, ketiga korban
disemayamkan di salah satu rumah kerabatnya di Jalan Tugu APO Gunung,
belakang Gereja Emanuel.
Saat
kejadian, warga sekitar dibantu dengan anggota TNI dan Polri, dibantu
TAGANA membersihkan sisa-sisa longsor untuk menyelamatkan barang
berharga keluarga korban dan membuka akses jalan yang tertutup longsor.
Hadir pula Dandim 1701/Jayapura, Letkol Wahyu Handoyo, Kapolres
Jayapura, AKBP Alfred Papare.
Kapolres
Jayapura Kota, AKBP Alfred Papare, Sik kepada wartawan di lokasi
longsor mengatakan, untuk membantu sisa-sisa tanah longsor Polres
Jayapura Kota mengirim anggota Dalmas dibantu masyarakat setempat.
Selanjutnya, dari pagi hingga siang hari bersama anggota Kodim
1701-Jayapura untuk membersihkan lokasi longsor.
Selain
itu, Polres Jayapura Kota dan Bhayangkari Kota Jayapura menyerahkan
bantuan duka kepada kelurga korban berupa bahan makanan serta material
untuk membantu membangun kembali rumah yang tertimbun.
Guna
mengantisipasi curah hujan yang tinggi saat-saat ini di Kota Jayapura,
Kapolres Alfred mengutarakan, pihaknya akan meningkatkan patroli serta
menyiagakan anggota Polres dan jajaran untuk membantu apabila terjadi
bencana alam seperti banjir maupun tanah longsor dan lainnya.
Di
tempat yang sama Dandim 1701/Jayapura, Letkol Wahyu Handoyo menegaskan,
anggota Kodim 1701 yang diturunkan sebanyak 1 SSK untuk melakukan
evakuasi disekitar lokasi tanah longsor dengan saling bahu–membahu
bersama Polisi dalam membersihkan sisa tanah.
Dalam
kesempatan itu pula, Pangdam XVII/Cenderawasih melalui Kodim 1701
menyerahkan bantuan dalam bentuk sembako kepada keluarga korban sebagai
tanda belasungkawa Kodam atas musibah yang menimpa korban dan keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar