Rabu, 08 Januari 2014
RAKERNIS BPBD KAB/KOTA SE- PROVINSI PAPUA.TANGGAL 6 S/D 8 MEI 2013
Sabtu, 04 Januari 2014
SIMULASI PENGURANGAN RESIKO BENCANA SMK N 4 KOYA BARAT
dan dari simulasi yang dilaksanakan berjalan sangat baik dimana peran serta siswa dan pendamping sangat giat hingga selesainya kegiatan simulasi pada pukul 16.45 Wit.
"Mengapa kita harus tangguh menghadapi cobaan,
sebab cobaan itu bagian dari hidup kita dan ada kebaikan dari cobaan tersebut.
Kita tidak bisa menghindari cobaan selama hidup ini. Maka daripada kita
menghindari cobaan, maka langlah yang benar adalah membina diri untuk menjadi
pribadi yang tangguh dalam menghadapi cobaan."
(Tim Pendamping : Frans Salosa, Rony Enoc, Dafit, Alfons, Yunus Ayomi, Yance Mao, Yusak Krey, Gerat Waimbo)
Kamis, 02 Januari 2014
KEDIAMAN MAMA EMA SALOSSA TERBAKAR
Warga
di Kotaraja dan sekitarnya pada Sabtu (28/12) pagi sekira pukul 09.00 WIT
dikejutkan dengan adanya kebakaran yang melanda rumah bertingkat atau lantai II
di Kompleks Pemda IV, tepatnya rumah No A3 yang merupakan kediaman milik mantan
Gubernur Papua alm. Dr. Jacobus Perviddya Solossa,M.Si atau lebih
dikenal dengan panggilan J.P. Solossa atau Jaap Solossa yang didiami oleh istri
dan anaknya.
Akibat
kebakaran ini, seluruh bangunan lantai 2 ludes dilahap si Jago Merah. Namun
untungnya, dalam kebakaran ini tidak mengakibatkan adanya korban jiwa.
Berdasarkan informasi kebakaran itu diduga kuat akibat korsleting listrik pada
salah satu kamar di lantai dua rumah tersebut. Mama Emma Solossa terlihat shock. Dirinya
mengaku masih dalam keadaan terlelap dan api tiba-tiba sudah membakar lantai
atas rumahnya. Para tetanggapun membantu membangunkan dan memberikan
pertolongan dengan mengangkut barang-barang miliknya keluar rumah. Meski
begitu, kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Salah
satu tetangga korban, Agustina Wanane mengatakan dirinya melihat api saat dirinya
akan tiba di rumah setelah sebelumnya keluar untuk fotokopi berkas. Saat itu
pula tubuhnya terasa kaku, karena dirinya menduga bahwa asap yang membumbung
tinggi itu berasal dari rumahnya. Namun ketika tiba di rumahnya yang sebelumnya
dalam keadaan terkunci, ternyata sudah terbuka dan hampir seluruh isi rumahnya
sudah dibawa keluar rumah dengan dibantu warga. Hanya tembok itu yang
menghalangi rumah saya dan rumah korban, saya takut api akan terus merambah.
Ketika datang sudah ternyata sudah diamankan oleh masyarakat sekitar, padahal
baru 15 menit yang lalu saya tinggalkan rumah.
Api
yang melahap lantai 2 itu terus membesar. Tak berapa lama kemudian, bagian atas
lantai 2 itu pun ambruk setelah dimakan di Jago Merah. Mobil pemadam kebakaran
yang datang setelah bagian atap itu ambruk merasa kesulitan untuk memadamkan
api karena terhalang bagian rumah depan yang tidak bertingkat. Sementara lewat
bagian belakang rumah pun tidak bisa tembus karena terhalang rumah-rumah warga
lainnya. Kami menurunkan 4 mobil unit Damkar, dan di backup oleh satu unit
water canon dari Brimob Polda Papua,” ucap Kabid Damkar Kota Jayapura Andy Isak
Terru.
Diakuinya,
kebakaran tidak berlangsung lama, dan dari musibah itu 2 kamar habis terbakar
dan hanya pada lantai dua, tidak sampai merambah ke tetangga, apalagi lantai
satu kediaman JP Solossa itu. Sementara itu, Kapolsek Abepura Kota, Kompol
Decky Hursepuny melalui Kanit Reskrim Polsek Abepura Kota, Iptu Subur Hartono
mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Kediamaan Alm JP Solossa diduga
karena korsleting.
HUJAN 4 JAM ENTROP BANJIR DAN 2 ORANG TEWAS
Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura menjelang malam pergantian tahun mengakibatkan banjir di sekitar kawasan Entrop dan pusat Kota Jayapura, Selasa (31/12). Hujan yang turun sejak sore hari dan berlangsung sekitar empat jam tersebut membuat air di Kali Entrop meluap dan melintas di atas jembatan serta menggenangi Jalan Raya Abepura-Entrop hingga di depan Kompleks Assalam, Entrop. Selain itu, banjir juga terlihat terjadi di beberapa titik di sekitar Entrop seperti PTC dan daerah pertokoan di samping Balai Wartawan. Banjir yang terjadi di sekitar kawasan Entrop ini mengakibatkan terjadinya antrian panjang kendaraan baik dari arah Jayapura maupun dari arah Hamadi. Pasalnya kendaraan tidak dapat melintas di Jembatan Entrop yang tergenang air hingga pinggang orang dewasa dan arus air sangat kencang. Kendaraan mulai dapat melintas di jembatan tersebut setelah air mulai agak surut sekitar pukul 20.00 WIT. Meskipun demikian beberapa kendaraan sempat mengalami kesulitan saat melintas di jembatan akibat derasnya air. Genangan air juga terjadi di sekitar daerah PTC Entrop akibat meluapnya kali yang berada di samping Mapolsek Japsel. Air bercampur lumpur tersebut tidak hanya menggenangi Mapolsek Japsel dan Koramil, tetapi juga dalam kawasan PTC. Akibat genangan air tersebut, aparat Polsek Japsel terpaksa menutup jalur jalan di depan PTC. Jalan depan PTC terpaksa kami tutup karena genangan air cukup tinggi sehingga sulit dilalui kendaraan. Namun penutupan jalan ini sufatnya sementara, menunggu air surut, ungkap Kapolsek Japsel, Kompol Y. Takamully, SH, MH, Selain di kawasan Entrop, genangan air juga terjadi di Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan gedung Bank Papua. Banjir yang seringkali terjadi di Jalan Raya Abepura-Entrop akibat meluapnya Kali Entrop maupun di pusat kota diharapkan menjadi perhatian Pemprov Papua dan Pemkot Jayapura.


Langganan:
Postingan (Atom)